TEMUANRAKYAT, INTERNASIONAL – India dan Pakistan mendeklarasikan genjatan senjata pada Selasa (10/05), mengakhiri konflik militer selama empat hari. Perjanjian ini menegaskan kembali peran Amerika Serikat sebagai mediator, meskipun tampaknya masih enggan, sebagaimana tercermin dalam pernyataan beberapa pejabat pemerintahan Trump.
Hal ini termasuk Wakil Presiden JD Vance, yang menyatakan bahwa permusuhan antara India dan Pakistan ‘pada dasarnya bukan urusan kami, Dikutip dari almendron.com.
Komentar Trump bahwa kedua negara akan menyelesaikannya ‘dengan satu atau lain cara’. Marco Rubio telah melakukan beberapa percakapan dengan para pejabat senior India dan Pakistan selama beberapa minggu terakhir yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan, Dikutip dari almendron.com.
Islamabat mengatakan bahwa beberapa Negara terlibat dalam proses ini termasuk Inggris, Turki dan arab Saudi. Sebaliknya New Delhi meremehkan peran pihak ketiga, yang sejalan dengan posisi konsisten India selama beberapa decade dalam memperlakukan masalah Kashmir sebagai masalah bilateral atau internal.
Meski telah disepakati gencatan senjata antara India dan Pakistan pada awal tahun ini, ketegangan kembali meningkat di sepanjang Garis Kendali (Line of Control/LoC) di wilayah Kashmir yang disengketakan.
Insiden saling tuding pelanggaran gencatan dan aktivitas militer mencurigakan dilaporkan dalam beberapa hari terakhir, menimbulkan kekhawatiran akan pecahnya kembali konflik bersenjata.
Situasi di wilayah Kashmir kembali memanas setelah India dan Pakistan menyepakati genjatan senjata pada Sabtu lalu(10/5). Ledakan keras terdengar di Srinagar, di Kashmir yang dikelola india. Ledakan terjadi setelah beberapa jam menyetujui Genjatan Senjata . dikutip dari Aljazeera.
Pihak militer India pada Selasa (13/5) menuduh pasukan Pakistan melakukan pelanggaran gencatan dengan melepaskan tembakan ke arah pos perbatasan India di sektor Poonch, Jammu dan Kashmir.
Tentara India dilaporkan membalas tembakan “secara proporsional”, namun tidak ada laporan korban jiwa dari insiden tersebut.