TEMUANRAKYAT, INTERNASIONAL – Presiden Amerika serikat mengumumkan keputusan kontroversial yakni membubarkan Departemen Pendidikan federal, menandai langkah bersejarah dalam restrukturisasi pemerintah pusat.
Kebijakan ini, menurut Donald Trump bertujuan men desentralisasi wewenang pendidikan ke Negara bagian dan masyarakat setempat, sekaligus menghemat anggaran federal, dikarenakan anggaran Departemen Pendidikan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir (20/3/25).
Dalam konferensi pers di gedung putih, presiden Donal Trump menyatakan bahwa pembubaran ini adalah bagian dari komitmenya memangkas birokrasi dan mengembalikan kendali pendidikan kepada keluarga, sekolah, dan pemerintah daerah.
“pendidikan adalah adalah hak Negara bagian, bukan pemerintah federal. Langkah ini akan memastikan kebijakan lebih responsif terhadap kebutuhan unik setiap komunitas” ujarnya (21/3/25).
Departemen Pendidikan Amerika Serikat, yang didirikan pada 1979 di bawah Presiden Jimmy Carter, selama ini mengawasi program bantuan keuangan pelajar, penetapan standar nasional, serta penegakan kesetaraan akses pendidikan.
Pembubarannya akan mengalihkan tanggung jawab seperti manajemen dana hibah federal dan program bantuan pelajar ke lembaga negara bagian atau kementerian lain.
Pemerintah menggaris bawahi bahwa proses pembubaran akan dilakukan bertahap dalam 18-24 bulan ke depan.
Dana pendidikan federal, termasuk program bantuan pelajar (Pell Grants) dan pendanaan untuk sekolah berpenghasilan rendah (Title I), akan dikelola oleh negara bagian melalui sistem block grant. Presiden juga menjamin perlindungan hak-hak sipil dalam pendidikan akan dialihkan ke Departemen Kehakiman.
Dalam pidato penutup, Presiden menegaskan, “Ini bukan akhir dari komitmen kami pada pendidikan, tetapi awal era baru di mana orang tua, guru, dan pemimpin lokal memiliki suara lebih besar.”