TEMUANRAKYAT, BOGOR – Platform Speaking ID adakan pelatihan Public Speaking Class ke 3 di SMA Nurul Falaah Gunung Sindur Bogor, mengangkat tema “Pentingnya Komunikasi yang Efektif untuk Persiapan Dunia Kerja.” Kegiatan ini bertujuan membekali generasi muda, khususnya siswa kelas XI dan osis.
Pelatihan ini berlangsung pada Rabu (7/5/2025), dalam sambutannya, perwakilan sekolah, bapak Deden, mengatakan bahwa keterampilan komunikasi kini menjadi syarat wajib dalam berbagai profesi. “Lewat pelatihan ini, semoga dapat membantu siswa dan siswi supaya lebih percaya diri dan mampu menyampaikan ide secara efektif di lingkungan kerja atau kuliah nanti,” ujarnya.
Materi inti disampaikan oleh founder platfrom speaking ID dan MC profesional, Alfiathul Firdha. Dalam sesi penyampaiannya, Firdha menjelaskan bahwa komunikasi bukan hanya tentang berbicara, melainkan menyampaikan pesan dengan tepat sasaran. Ia menekankan pentingnya struktur pesan, intonasi, hingga bahasa tubuh sebagai unsur penting dalam berbicara di lingkungan profesional.
Peserta tak hanya menerima teori, tetapi juga dilibatkan langsung dalam praktek satu persatu. Beberapa dari mereka diminta tampil di depan untuk menyampaikan pitch singkat terkait komunikasi, kemudian mendapat evaluasi langsung dari founder platfrom speaking id. Suasana kelas berlangsung interaktif dan penuh semangat, dengan peserta aktif bertanya dan saling memberi masukan.
Acara ditutup dengan sesi refleksi dan pengumuman bahwa pelatihan serupa akan kembali diadakan dalam format lebih mendalam melalui program Public Speaking Class oleh platform speaking id. Program lanjutan tersebut rencananya mencakup pelatihan intensif, mentoring pribadi, dan praktik komunikasi di berbagai konteks profesional.
“Kegiatan seperti ini merupakan agenda rutin platform speaking id yang menjangkau lebih banyak peserta dan sekolah di berbagai kota di Jabodetabek,” tutur Firda kepada temuan rakyat.
Dengan adanya pelatihan ini, generasi muda akan lebih siap bersaing dan berkembang di dunia kerja dan kampus nanti, yangmana kulturnya terus berubah, tutup Firdha.