Menu

Mode Gelap
 

Daerah · 7 Apr 2025 16:19 WIB ·

Terungkap! Cara Oknum TNI AL Habisi Nyawa Jurnalis Perempuan di Kalsel


 Terungkap! Cara Oknum TNI AL Habisi Nyawa Jurnalis Perempuan di Kalsel Perbesar

TEMUANRAKYAT, KALSEL – Jurnalis perempuan (Juwita) di bunuh dengan cara dipiting dan dicekik hingga tewas di dalam mobil.

Hal ini terbongkar saat dalam proses rekonstruksi yang digelar di Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/4/2025).

Dedi Sugianto Kuasa hukum keluarga Juwita mengatakan: dalam proses rekonstruksi tersebut Jumran oknom TNI AL itu meragakan 33 adegan yang dilakukan saat pembunuhan Juwita jurnalis perempuan di kalsel. Kata Dedi kuasa hukum keluarga Juwita.

“Rekonstruksi hari ini, itu fokusnya ada pada terjadinya proses sesuai pasal yang disangkakan yakni Pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana,” ujar Dedi, Sabtu.

Namun selama rekonstruksi tersebut, ada sebanyak 106 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pengamanan sat rekontruksi berlangsung.

Sebelum Dibunuh Diduga Dirudapaksa

Ketua Tim Advokasi Pihak Juwita, Muhammad Pazri menduga ada keterlibatan pihak lain dalam kasus pembunuhan Juwita, jurnalis perempuan yang dibunuh di Banjarbaru Kalsel.

Sementara itu, Pazri mendesak tim penyidik untuk menelusuri kembali rekaman CCTV di sepanjang rute tempat jasad Juwita ditemukan. Pazri juga meyakini, Juwita sempat mengalami kekerasan seksual sebelum tewas mengenaskan di tangan Jumran oknom TNI AL itu.

“Proses penyidikan ini harus menyeluruh, kalau ada mobil, dan motor, masa pelaku tunggal. Artinya proses penyidikan harus dilakukan secara menyeluruh termasuk dengan pemeriksaan DNA karena diduga terjadi tindak kekerasan seksual.”ujarnya dikutip dari tribunnews.

Sebelumnya, Pazri juga mengungkap dugaan bahwa Juwita sudah dua kali dirudapaksa J.

“Berdasarkan alat bukti, kami sampaikan bahwa korban mengalami kekerasan seksual, ini adalah pemerkosaan,” kata Pazri, Rabu (2/4/2025).

Pazri juga menyebut ada sejumlah luka yang ditemukan pada jasad jurnalis perempuan 23 tahun tersebut, sekujur tubuh Juwita, ditemukan banyak luka memar.

Hasil autopsi ditemukan pula cairan putih atau sperma dengan volume cukup banyak di dalam rahim Juwita. Pazri mendesak penyidik untuk mendalami lebih lanjut kasus ini.

“Saat autopsi, dokter forensik mengizinkan pihak keluarga untuk menyaksikan, ini murni pembunuhan.”

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Ketua Umum Jember Berdikari Kritik Ketidak Harmonisan Bupati dan Wakil Bupati Jember

13 Juni 2025 - 22:59 WIB

Pendopo Ronggosukowati Jadi Lokasi Pemusnahan Narkoba oleh BNNP Jatim

5 Juni 2025 - 11:33 WIB

Teuku Raysoel Akram Resmi Nahkodai PKC PMII Aceh untuk Tiga Tahun Kedepan

1 Juni 2025 - 17:59 WIB

Ratusan Massa Geruduk PT. Air Kampar Group, Aliansi Birandang Desak Pertanggungjawaban

22 Mei 2025 - 17:55 WIB

Reuni Akbar dan Pelantikan PC PMII Ciputat, KOPRI PC PMII Ciputat: Kami Akan Selalu Teguhkan Peran Perempuan dalam Berbagai Sektor

21 Mei 2025 - 22:04 WIB

DPM Unira Kecewa, DPRD Sampang Milih Absen Padahal Forum ini Bahas SDM Madura yang Butuh Perhatian!

20 Mei 2025 - 10:07 WIB

Trending di Daerah