Menu

Mode Gelap
 

Nasional · 26 Sep 2025 13:12 WIB ·

Romo Magnis: Toleransi Antarumat Beragama di Indonesia Semakin Baik


 Romo Magnis: Toleransi Antarumat Beragama di Indonesia Semakin Baik Perbesar

TEMUANRAKYAT, JAKARTA – Tokoh lintas agama, Prof. Franz Magnis Suseno atau Romo Magnis, menilai hubungan antarumat beragama di Indonesia, khususnya antara Islam dan Kristen, mengalami kemajuan signifikan dalam lima dekade terakhir. Menurutnya, kondisi ini menjadi modal penting bagi persatuan bangsa di tengah maraknya konflik berlatar agama.

“Dalam 50 tahun terakhir hubungan antara kami, Katolik maupun Protestan, dengan arus utama Islam semakin baik. Kami bisa berdialog dengan NU maupun Muhammadiyah, dan jika ada persoalan dapat dibicarakan bersama. Itu modal yang sangat penting untuk masa depan Indonesia,” ujar Romo Magnis dalam podcast EdShareOn bersama Eddy Wijaya, yang tayang Kamis (25/9) dikutip temuan rakyat (26/9).

Meski mengakui Indonesia rentan terhadap konflik antaragama, Romo Magnis menilai semangat persatuan bangsa mampu meredam potensi perpecahan. “Indonesia selalu menghadapi ancaman, tapi keluar sedikit lebih baik. Dalam berbagai konflik internal, bangsa ini justru menjadi lebih kuat. Sekarang kita menghadapi banyak masalah, tapi tidak pada soal persatuan,” katanya.

Ia menambahkan, kesadaran tokoh lintas agama sejak lama berperan besar menjaga kerukunan. Tokoh Katolik seperti almarhum Romo Mangunwijaya, juga tokoh Islam seperti Nurcholish Madjid dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), disebutnya telah membangun jembatan kepercayaan antarumat.

“Hubungan tidak boleh win-lose. Harus saling percaya. Itu dibantu oleh banyak tokoh, baik Katolik maupun Islam,” jelas Guru Besar STF Driyarkara tersebut.

Lebih jauh, Romo Magnis menegaskan organisasi Islam arus utama seperti NU, Muhammadiyah, hingga HMI berperan penting dalam menghadapi ancaman ideologi transnasional, seperti ISIS maupun Boko Haram. “Mereka diserang ekstremis karena dianggap bukan Islam yang benar. Tapi justru kesadaran itu memperkuat kerukunan,” ujarnya.

Romo Magnis berharap toleransi tetap dijaga, dan masyarakat tidak mudah mengaitkan setiap insiden dengan isu agama. “Serangan teroris mungkin masih akan ada. Insiden intoleransi pun jangan dibiarkan, tapi juga tidak perlu dilebih-lebihkan. Seringkali alasannya lokal, misalnya perbedaan bahasa atau komunikasi antarwarga,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

Baca Lainnya

Nasionalisme Budaya dan Ekonomi: Pondasi Bangsa di Tengah Badai Krisis Geopolitik

6 Oktober 2025 - 17:16 WIB

Bersatu untuk Negeri: Harmonisasi Relasi Sipil-Militer Sebagai Pilar Pertahanan dan Kemajuan Perekonomian Nasional

4 Oktober 2025 - 20:24 WIB

Merayakan Kesaktian Pancasila: Merefleksikan kembali Nilai Dasar Berbangsa dan Bernegara

1 Oktober 2025 - 19:01 WIB

Heboh! BPJS Kesehatan Sabet 4 Penghargaan Stellar Workplace Award 2025 Sekaligus

27 September 2025 - 18:08 WIB

Diplomasi Merah Putih: Warisan Bung Karno dan Misi Prabowo di Forum Dunia

22 September 2025 - 22:00 WIB

BPJS Kesehatan Angkat Tata Nilai INISIATIF ke Panggung Dunia, Andi Afdal Bicara di ARTDO International 2025

16 Agustus 2025 - 02:06 WIB

Trending di Daerah