TEMUANRAKYAT, PAMEKASAN – Suasana khidmat menyelimuti Pondok Tahfidz Zainul Ibad saat acara penutupan Program Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa UIN Madura Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir digelar. Kegiatan ini menjadi penanda berakhirnya masa pengabdian mahasiswa sekaligus meninggalkan jejak Qur’ani melalui praktik Qira’ah Sab’ah.
Acara dimulai dengan pembacaan surah al-Fatihah yang dipimpin secara berjamaah dengan tujuh imam Qira’ah Sab’ah. Lantunan ayat suci itu mengawali rangkaian penutupan dengan penuh kekhusyukan. Selanjutnya, perwakilan mahasiswa PPL mempersembahkan pembacaan surah An-Naba’ menggunakan riwayat Warasy dan Kholaf, memperlihatkan hasil pembelajaran yang telah ditempuh selama PPL berlangsung.
Memasuki sesi sambutan, Dr. Ahmad Fawaid, M.A, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), memberikan motivasi berharga kepada para mahasiswa.
“Belajar Qira’ah Sab’ah adalah kemauan dan kesempatan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. Jadi, kalianlah orang-orang beruntung yang diberi kesempatan untuk mendalami ilmu ini. Belajar Qira’ah Sab’ah tidak bisa ditempuh dengan jangka waktu pendek karena banyak kaidah yang harus dikuasai. Namun, kalian sudah belajar Qira’ah Sab’ah surat An-Naba’ dan An-Nazi‘at, dan itu patut diapresiasi dengan cara dimuthāla‘ah,” pesannya.
Sambutan kedua disampaikan oleh KH. H. Abdullah Ahmad Zaini, Pengasuh Pondok Tahfidz Zainul Ibad. Beliau menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam melestarikan dan mensyiarkan Qira’ah Sab’ah kepada masyarakat luas.
“Perjalanan kalian masih panjang. Gunakan kesempatan emas ini untuk belajar dan mendalami Qira’ah Sab’ah, lalu syiarkan kepada semua orang agar mereka tidak serta-merta menganggap Qira’ah Sab’ah adalah perkara bid‘ah, kafir, atau lainnya. Itu adalah tugas utama kita sebagai mahasiswa yang sudah pernah belajar Qira’ah Sab’ah. Dan ingat satu hal, hidup itu masih koma, bukan titik,” ujarnya kepada temuanrakyat (3/10).
Puncak acara ditandai dengan prosesi pemberian sertifikat kepada seluruh peserta PPL yang diserahkan langsung oleh KH. Abdullah Ahmad Zaini. Penyerahan ini tidak hanya menjadi bentuk penghargaan, tetapi juga simbol motivasi agar mahasiswa terus menjaga nilai-nilai Qur’ani di tengah masyarakat.
Kegiatan penutupan ditutup dengan foto bersama antara mahasiswa PPL, pengasuh, serta civitas pondok. Momen tersebut menjadi kenangan manis sekaligus penanda eratnya kebersamaan yang terjalin selama program berlangsung.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, PPL UIN Madura Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir tidak hanya menuntaskan kewajiban akademik, tetapi juga meninggalkan warisan Qur’ani yang diharapkan mampu menjadi bekal berharga dalam menguatkan tradisi ilmu Al-Qur’an di masa depan.