TEMUANRAKYAT, YOGYAKARTA – Mahasiswa teknik industri UGM ini memiliki nama lengkap Alir Bening Firdausi angkatan 2021, Alir Bening memiliki hobi yang cukup nyentrik, yaitu menulis cerita pendek dan puisi. Kegemarannya ini membuat dirinya sering dijuluki “Mahasiswi Sastra Mesin” oleh teman-teman sekelasnya.
Alir Bening (21) memulai hobi menulisnya sejak tahun 2012, tepatnya saat usianya masih sembilan tahun. Berawal dari menulis cerita di grup Facebook komunitas penulis cilik, kemudian mencoba mengirimkan karyanya ke penerbit dan akhirnya bisa dilirik oleh penerbit Mizan.
Lika dan liku dalam Perjalanan panjangnya membuktikan bahwa kegigihan selalu menemukan jalannya sendiri. Meski harus menghadapi rintangan naskahnya ditolak belasan kali, karyanya yang terbit berjudul Komik Mia the Ghost Hunter: Scarecrow terbit pada 2015 disusul karya keduanya, Komik KKPK Next-G: Bola-bola Cokelat yang lahir satu tahun setelahnya, 2016.
“Yang terpenting harus percaya dengan kemampuan diri sendiri. Apapun passion kamu, namun itu di mata orang lain, itu tetaplah nilai yang sangat berharga,” jelas Alir kepada temuan rakyat (5/5/2025).
Sementara itu, Alir Bening sempat berjeda ketika SMP karena mendapat komentar mengenakan kurang terkait hobinya, Alir kembali konsisten menulis sejak pertengahan 2020.
Saat ini, sudah sekitar 50 penghargaan dalam bidang kepenulisan cerpen dan puisi tingkat nasional dan Internasional yang dikantungi Alir Bening, termasuk menjadi Juara 2 Lomba Menulis Cerita Pendek Festival Sastra Mursal Esten tingkat Internasional, Juara 1 Lomba Puisi Tingkat Nasional oleh Duta Damai BNPT RI Provinsi DKI Jakarta, dan 20 besar Lomba Menulis Surat Untuk Kartini tingkat Nasional oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Alir Bening telah berkontribusi dalam 20 antologi buku yang dapat ditemukan di toko buku seluruh Indonesia. Prestasi-prestasi tersebut kemudian mengantarkan remaja asal Purwokerto ini menjadi Mahasiswa Berprestasi 1 Teknik Industri UGM 2024.
“Ketika kita konsistensi, percayalah passion bisa membuka gerbang kesempatan luar biasa yang belum pernah kita duga sebelumnya,” imbuh Alir Bening.
Selain aktif mengikuti perlombaan, Alir juga aktif membagikan ilmu terkait kepenulisannya dalam seminar-seminar. Ia telah menjadi pembicara dalam lebih dari 20 acara, salah satunya Gebyar Bulan Bahasa dan Sastra 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Jenderal Soedirman di mana Alir Bening berbagi panggung dengan sastrawan legendaris penulis Ronggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohari, Alir Bening juga diamanahi menjadi penulis naskah untuk acara tahunan BEM KM UGM, Festival Gadjah Mada pada tahun 2023 lalu.
Menurut Alir, menulis bukan sekedar hobi, tapi juga bekal berharga dalam kehidupan sehari-hari. Lewat menulis, ia belajar kreativitas, manajemen waktu, dan berpikir analitis kemampuan yang tak hanya berguna di dunia sastra, tapi juga di bidang teknik yang tengah ia geluti.