TEMUANRAKYAT, JAKARTA – Wacana pembentukan Provinsi Madura kembali mencuat dan mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan. Salah satu dukungan solid datang dari Forum Mahasiswa Madura (Formad) Jabodetabek, yang menyatakan kesiapannya untuk mengawal dan mendukung penuh upaya percepatan realisasi Provinsi Madura.
Bentuk dukungan ini sejalan dengan menguatnya kembali aspirasi masyarakat dan tokoh-tokoh di empat kabupaten di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, untuk membentuk daerah otonomi baru. Para mahasiswa yang tergabung dalam Formad Jabodetabek memandang pembentukan provinsi sebagai langkah strategis untuk akselerasi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Madura.
Ketua Umum Formad Jabodetabek, Ferdiansyah, mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya saat ini, secara aktif mendorong kemajuan Madura. Meskipun belum ada deklarasi resmi dalam waktu dekat, kata Ferdiansyah yang akrab disapa Ferdi kepada temuan rakyat saat ditemui di sekretariat Formad Jabodetabek (10/6/2025)
Ferdi juga menegaskan bahwa secara gagasan dan gerakan, Formad Jabodetabek berada di garda terdepan dalam mendukung setiap upaya yang bertujuan untuk memajukan tanah kelahiran mereka, tegas Ferdi.
“Kami tentunya di Formad Jabodetabek melihat urgensi pemerataan pembangunan. Wacana Provinsi Madura ini bukan sekadar tentang pemekaran wilayah secara administratif, tetapi tentang bagaimana mendekatkan pelayanan publik, mengoptimalkan potensi daerah, dan mengangkat harkat serta martabat masyarakat Madura,” ujar Sauqi salah satu pengurus Formad Jabodetabek.
Formad Jabodetabek menyoroti berbagai potensi yang dimiliki Madura, mulai dari sumber daya alam di sektor migas dan garam, hingga kekayaan budaya dan pariwisata yang belum tergarap maksimal. Menurut mereka, dengan menjadi provinsi sendiri, Madura akan memiliki kewenangan lebih besar untuk merumuskan kebijakan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan lokal.
Sementara itu, Dukungan yang datang dari kalangan mahasiswa perantauan di pusat ibu kota ini dapat dinilai memberikan energi baru bagi para tokoh dan panitia yang selama ini memperjuangkan Provinsi Madura.
Sekedar informasi, bulan mei ini pembentukan provinsi madura kembali digagas di Universitas Trunojoyo Madura, yang dihadiri oleh: Bupati Sampang H Slamet Junaidi, Bupati Bangkalan Lukman Hakim, Bupati Pamekasan KH. Kholil Yasin, perwakilan Ketua DPRD se-Madura, jajaran pengurus Bassra, Panitia Nasional Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (PNP3M), perwakilan Bakorwil Pamekasan, Rektor UTM, Rektor Universitas Wiraraja, serta tokoh masyarakat Madura.
“Sinergi antara para tokoh yang kemarin mengadakan pertemuan di UTM, saya harap dapat membuka jalan bagi terwujudnya aspirasi lama masyarakat Pulau Garam,” tutup Ferdi