TEMUANRAKYAT, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2025, Komunitas Cinta Bangsa mengadakan diskusi bertema “Ketahanan Energi Nasional dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045” pada Selasa, 20/5/2025, bertempat di Upnormal Tebet, Jakarta Selatan.
Acara ini menghadirkan akademisi, praktisi energi, dan aktivis lingkungan untuk membahas strategi penguatan ketahanan energi nasional. Diskusi menyoroti pentingnya diversifikasi sumber energi, pengembangan energi terbarukan, serta peran teknologi dan kebijakan pemerintah dalam memastikan pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Ketua Umum Komunitas Cinta Bangsa, Imam Rahmatullah, menyampaikan bahwa diskusi ini bertujuan mengajak masyarakat aktif berperan dalam mendukung ketahanan energi demi masa depan bangsa yang maju dan sejahtera.
“Kita harus mulai dari sekarang, mulai membangun fondasi energi yang kuat dan berkelanjutan agar visi Indonesia Emas 2045 bisa terwujud. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kami sangat optimis swasembada energi itu terwujud dengan baik,” ujar Imam.
Kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa, pemuda, hingga aktivis lingkungan. Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya diskusi yang berlangsung interaktif. Banyak saran, pandangan kritis, dan pertanyaan yang disampaikan, mencerminkan tingginya kepedulian generasi muda terhadap isu energi dan masa depan Indonesia.
Salah satu peserta, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyatakan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mendorong inovasi energi.
“Kami generasi muda siap terlibat aktif, baik melalui riset maupun gerakan sosial yang mendukung energi hijau,” ujarnya saat dimintai keterangan oleh temuan rakyat dilokasi.
Diskusi ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat kesadaran publik tentang pentingnya ketahanan energi, serta dorongan agar agenda energi bersih menjadi prioritas nasional ke depan. Komunitas Cinta Bangsa berencana menjadikan diskusi serupa sebagai agenda rutin demi membangun ekosistem pemikiran kritis dan solutif untuk pembangunan nasional.