Menu

Mode Gelap
 

Pendidikan · 24 Mei 2025 04:33 WIB ·

Formad Jabodetabek Gelar Bedah Buku “Ibu Politik Anak Kekuasaan” Karya Subairi Muzakki


 Formad Jabodetabek Gelar Bedah Buku “Ibu Politik Anak Kekuasaan” Karya Subairi Muzakki Perbesar

TEMUANRAKYAT, CIPUTAT – Forum Mahasiswa Madura (Formad) Jabodetabek menyelenggarakan bedah buku “Ibu Politik, Anak Kekuasaan” karya Subairi Muzakki di Sekretariat Formad Jabodetabek, Cirendeu, Ciputat Timur, pada Jumat (23/5/2025).

Acara ini dihadiri puluhan mahasiswa, aktivis, dan akademisi yang antusias mendiskusikan isi dari buku tersebut. 

Penulis buku, Subairi Muzakki, hadir sebagai pemateri kunci. Dalam paparannya, ia menguraikan “fenomena pada masyarakat Indonesia, di mana kekuasaan dan politik sering kali dicampur aduk-kan, sehingga politik kehilangan makna dari yang sebernarnya layaknya relasi “ibu dan anak”. Dimana kekuasan selalu bergejolak ingin merdeka dari ibunya, sedangkan politik mengarahkannya membimbingnya,” jelas Subairi. 

Melalui riset mendalam, buku tersebut menyoroti bagaimana kekuasaan berawal , lahirnya politik serta bagaimana skandal kekuasaan itu terbentuk. Subairi mencontohkan maraknya dinasti politik di tingkat lokal hingga nasional, serta kebijakan yang kerap mengabaikan suara masyarakat marginal.

“Partai politik seharusnya menjadi jembatan aspirasi rakyat, tetapi faktanya banyak yang berubah menjadi mesin kekuasaan untuk mengamankan kepentingan kelompok tertentu,” tambahnya. 

Diskusi berlangsung interaktif, dengan peserta mengkritisi peran mahasiswa dalam melawan oligarki. Salah satu pertanyaan mencuat tentang peran oposisi, serta ruang politik inklusif di tengah dominasi elite.

“Oposisi tidak hanya fokus pada partai politik saja, mahasiswa harus konsisten mendorong transparansi dan akuntabilitas, sekaligus membangun kesadaran kritis di tingkat akar rumput,” jawab Subairi, disambut applaus. 

Ketua Formad Jabodetabek, Ferdiansyah, menyatakan acara ini adalah langkah awal untuk memperkuat literasi politik generasi muda.

“Kami berencana menggelar seri diskusi serupa, menggundang penulis dan pegiat demokrasi, sebagai upaya membentuk narasi tandingan terhadap politik transaksional,” ujarnya. 

Acara ditutup dengan pembagian buku secara simbolis kepada peserta, menguatkan komitmen kolektif untuk mendobrak stagnasi demokrasi. Dengan semangat ini, Formad Jabodetabek berharap gelombang kritisisme mahasiswa mampu menjadi pengingat: kekuasaan sejati ada di tangan rakyat. 

Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

PPP Apresiasi Presiden Prabowo Subianto Atas Dukungannya untuk Kemerdekaan Palestina

30 Mei 2025 - 17:30 WIB

SNBT 2025 Resmi Diumumkan, UIN Jakarta Perpanjang Masa Pendaftaran UMPTKIN 2025 Hingga Juni

30 Mei 2025 - 16:18 WIB

KAI Dukung Ekspresi Literasi Pelajar Bandung di Expo Buku SMP YWKA

28 Mei 2025 - 23:28 WIB

Lentera Huma Berhati dan Kohati Komisariat Hukum Gelar Diskusi Publik Tentang Perempuan dan Pembangunan Nasional

26 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dirut KAI Paparkan Strategi Adaptif dan Kepemimpinan Transportasi Masa Depan di Kuliah Tamu FTMD ITB

26 Mei 2025 - 16:14 WIB

Kenalkan Dunia Kereta Api, KAI Daop 1 Jakarta Edukasi Ratusan Siswa TKK Penabur

25 Mei 2025 - 17:18 WIB

Trending di Bisnis