Menu

Mode Gelap
 

Pendidikan · 21 Mar 2025 06:45 WIB ·

Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 Segera Buka, Simak Persyaratannya


 Ilustrasi toga. Foto: irian/freeiconds Perbesar

Ilustrasi toga. Foto: irian/freeiconds

TEMUANRAKYAT, JAKARTA – Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit akan segera dibuka (BIB) pada tanggal 1 April 2025. BIB merupakan beasiswa yang berkolaborasi antara Kementerian Agama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.

BIB dibuat dengan tujuan: meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Agama pada bidang sains dan teknologi, sosial humaniora dan keagamaan.

Prof. Phil. Kamaruddin Amin, M.A., Ph.D selaku Sekjend Kementerian Agama (Kemenag RI) mengatakan: Pengumuman pendaftaran BIB 2025 akan dilakukan pada 21 Maret 2025. Sementara untuk pendaftarannya, dibuka mulai 1 April 2025. Kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, dilansir dari laman resminya, Kamis (20/3/2025).

“Kami ingin memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, tanpa terkendala biaya, dengan skema pembiayaan fully funded.” imbuhnya.

Selain itu, Ruchman Basori Kepala Puspenma Kemenag mengatakan: ada tiga katagori yang dipilih oleh pendaftar yaitu: beasiswa umum, beasiswa prestasi, dan beasiswa target.

Beasiswa umum adalah layanan beasiswa reguler yang sasarannya adalah keluarga besar Kementerian Agama, baik itu santri, siswa, mahasiswa, guru, ustadz, dosen, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan, dan pegawai Kementerian Agama.

Beasiswa prestasi adalah layanan beasiswa bagi calon pendaftar yang memiliki prestasi akademik dan non akademik, misalnya tahfidz Al-Qut’an dan juara olimpiade, baik tingkat nasional maupun internasional.

Sedangkan beasiswa target adalah beasiswa afirmasi melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan Pendidikan Jarak Jauh S1 pada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC).

Berikut persyaratannya untuk mendaftar Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) :

1. Kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL) atau Bahasa Arab (TOAFL).
2. Berumur maksimal 40 tahun untuk S2 dan 45 tahun untuk S3.
3. Memiliki ijazah atau surat keterangan lulus.
4. Bagian dari Keluarga Besar Kemententerian Agama RI.
5. Melengkapi persyaratan administrasi lainnya.

Dokumen yang harus dilengkapi berdasarkan pendaftaran di tahun 2024:

1. Ijazah/surat keterangan lulus.

2. Kartu Tanda Penduduk (KTP).

3. Transkrip nilai bagi pendaftar S2 atau S3.

4. Surat rekomendasi kepala satuan pendidikan atau tokoh masyarakat.

5. Sertifikat kompetensi bahasa Inggris TOEFL ITP, TOEFL IBT, TOEFL CBT, TOEIC, IELTS atau Duolingo English Test.

6. Personal statement atau motivasi diri.

7. Rencana studi berisi 1.500-2.000 kata bagi pelamar S2.

8. Rencana penelitian dan karya akademik (jika ada) bagi pelamar S3.

9. Bagi pelamar yang telah bekerja bisa menyertakan surat izin pimpinan beserta surat keterangan masa kerja dan pernyataan bebas tugas kerja dari pimpinan.

Ruchman Basori mengajak kepada keluarga besar Kemenag (santri, siswa, mahasiswa, guru, ustadz, dosen, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan dan pegawai Kementerian Agama), untuk memanfaatkan kesempatan emas ini, tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

SNBT 2025 Resmi Diumumkan, UIN Jakarta Perpanjang Masa Pendaftaran UMPTKIN 2025 Hingga Juni

30 Mei 2025 - 16:18 WIB

KAI Dukung Ekspresi Literasi Pelajar Bandung di Expo Buku SMP YWKA

28 Mei 2025 - 23:28 WIB

Lentera Huma Berhati dan Kohati Komisariat Hukum Gelar Diskusi Publik Tentang Perempuan dan Pembangunan Nasional

26 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dirut KAI Paparkan Strategi Adaptif dan Kepemimpinan Transportasi Masa Depan di Kuliah Tamu FTMD ITB

26 Mei 2025 - 16:14 WIB

Kenalkan Dunia Kereta Api, KAI Daop 1 Jakarta Edukasi Ratusan Siswa TKK Penabur

25 Mei 2025 - 17:18 WIB

Formad Jabodetabek Gelar Bedah Buku “Ibu Politik Anak Kekuasaan” Karya Subairi Muzakki

24 Mei 2025 - 04:33 WIB

Trending di Pendidikan