TEMUANRAKYAT, JAKARTA – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Jatim Kawal Anti Korupsi (PMJKAK) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Senin (21/7). Aksi ini merupakan bentuk desakan kepada KPK untuk segera menuntaskan dan mengadili Wakil Bupati Situbondo, Ulfiya, atas dugaan keterlibatannya dalam skandal korupsi dana hibah Pemprov Jawa Timur.
Dalam orasinya, para demonstran menilai KPK terlalu lambat menangani kasus-kasus korupsi yang menyeret pejabat daerah. Mereka menuntut agar tidak ada tebang pilih dalam proses penegakan hukum, terutama dalam kasus dugaan penyelewengan dana hibah yang merugikan keuangan negara hingga miliaran rupiah.
“Kami mendesak KPK untuk tidak ragu memanggil dan memeriksa Ulfiya secara terbuka, transparan, dan profesional. Jika memang terbukti terlibat, maka harus segera ditetapkan sebagai tersangka dan diseret ke pengadilan,” tegas Koordinator Aksi, Ali Mujibun, dalam keterangannya kepada media.
Aksi ini juga membawa sejumlah poster bertuliskan tuntutan seperti “KPK Jangan Banci, Segera Tangkap Wabup Situbondo Sekarang!”, “KPK Jangan Takut Kepada Maling Uang Rakyat!”, hingga “Tegakkan Supremasi Hukum di Situbondo!”.
Menurut laporan investigatif yang beredar, Ulfiya diduga kuat memiliki keterkaitan dalam pengaturan alokasi dana hibah fiktif yang melibatkan sejumlah organisasi masyarakat dan yayasan di wilayah Jawa Timur. Meski belum ditetapkan sebagai tersangka, nama Ulfiya disebut-sebut dalam pengakuan beberapa saksi kunci yang kini telah ditahan.
“Kami tidak ingin kasus ini tenggelam seperti kasus-kasus lainnya. Situbondo butuh pemimpin yang bersih dan akuntabel,” tambah Ali.
Persatuan Mahasiswa Jatim berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan mengancam akan melakukan aksi lanjutan dalam skala nasional jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti oleh KPK.