Menu

Mode Gelap
 

News · 17 Jul 2025 07:54 WIB ·

WNA Rusia Dikeroyok dan Diperas di Bali, Tuding Data Pribadi Dijual ke Bandit Ukraina


 WNA Rusia Dikeroyok dan Diperas di Bali, Tuding Data Pribadi Dijual ke Bandit Ukraina Perbesar

TEMUANRAKYAT, BALI – Seorang warga negara Rusia berinisial RSM (42) mengaku menjadi korban pengeroyokan dan pemerasan sadis yang terjadi di kediamannya di kawasan Jimbaran, Badung, Bali, pada Rabu (9/7/2025) sekitar pukul 23.00 WITA. Aksi brutal itu diduga dilakukan oleh dua pria bertopeng yang disebut berasal dari Ukraina.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, SIK., membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan pengaduan dari korban. Petugas pun telah mengarahkan RSM untuk melengkapi bukti pendukung seperti keterangan saksi, hasil pemeriksaan medis, serta dokumentasi luka di wajah dan tubuh guna keperluan Laporan Polisi (LP).

Dari informasi yang dihimpun TemuanRakyat, RSM diketahui telah tinggal dan berinvestasi secara legal di Bali bersama rekannya yang saat kejadian tidak berada di lokasi. Ia juga mengaku selalu taat membayar pajak sesuai ketentuan hukum Indonesia.

Namun yang mengejutkan, RSM menuding bahwa data pribadinya telah dijual oleh pihak Imigrasi Bali kepada kelompok kriminal asal Ukraina. Ia mengatakan para pelaku mengetahui lokasi tempat tinggalnya secara persis, yang juga dihuni oleh rekannya.

“Imigrasi Bali menjual data saya ke bandit Ukraina. Mereka tahu saya tinggal di tempat yang sama dengan teman saya,” ucap RSM seperti dikutip dari laporan petugas, Senin (14/7/2025).

Lebih lanjut, RSM menjelaskan bahwa saat kejadian, dua pria mengenakan seragam Imigrasi datang bersama dua pria lain bertopeng. Mereka masuk secara paksa ke dalam rumah, lalu melakukan kekerasan fisik secara brutal.

“Mereka meminta saya membayar 150 ribu dolar AS. Kalau tidak, saya akan dibunuh. Karena saya tidak menuruti, saya dipukuli sampai tidak berdaya dan mereka pergi begitu saja. Saya tidak habis pikir, kenapa Bali bisa jadi tempat paling berbahaya di dunia?” ungkapnya dengan nada kecewa.

RSM kini meminta perlindungan hukum dari aparat Indonesia dan mendesak agar kasus ini diusut tuntas, termasuk dugaan keterlibatan oknum dalam kebocoran data pribadinya.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Imigrasi maupun Polda Bali terkait tudingan tersebut.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Alumni UTM, Tiara Angelina Saraswati Jadi Korban Mutilasi di Surabaya, Pelaku Kekasih Sendiri

9 September 2025 - 07:06 WIB

Ratusan Pelajar Lintas Ormas Satukan Doa untuk Indonesia Damai

2 September 2025 - 11:54 WIB

Kosasis Gelar Aksi Kepung Kantor ULP Bogor yang Diduga Jadi Sarang Mafia

28 Agustus 2025 - 22:07 WIB

Dialog Poros Pelajar: Evaluasi MBG, dari Kasus Keracunan hingga Isu Impor Wadah

24 Agustus 2025 - 18:26 WIB

LKBHMI Kota Bogor Geram! Aktivis GMNI Dipukul Oknum Polisi, Demokrasi Dikhianati?

24 Agustus 2025 - 00:58 WIB

Geger! BEM Se-Bogor Nilai Pemkot Bogor Antikritik, Rakyat Jadi Korban

24 Agustus 2025 - 00:40 WIB

Trending di Daerah