Menu

Mode Gelap
 

Bisnis · 14 Jul 2025 21:03 WIB ·

Bitcoin Tembus US$122.000, Pengusaha Konvensional InKini Terima Kripto


 Bitcoin Tembus US$122.000, Pengusaha Konvensional InKini Terima Kripto Perbesar

TEMUANRAKYAT, JAKARTA – Bitcoin kembali mencetak rekor. Harga mata uang kripto tersebut melesat hingga menembus angka US$122.000 pada pertengahan Juli 2025. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya arus dana institusional ke produk ETF Bitcoin, dukungan regulasi yang membaik, serta persepsi pasar global terhadap Bitcoin sebagai store of value yang tahan terhadap inflasi.

Lonjakan harga ini bukan hanya menarik perhatian investor, tapi juga mulai mengubah cara berbagai sektor melihat peran aset kripto. Jika sebelumnya kripto identik dengan startup teknologi dan platform digital, kini adopsinya mulai menyentuh pengusaha konvensional yang selama ini jauh dari sentuhan blockchain.

Salah satu langkah konkret datang dari Famos Eco Wood, produsen kayu asal Indonesia yang telah menembus pasar ekspor ke Asia, Amerika, dan Eropa. Perusahaan ini secara resmi membuka opsi pembayaran melalui Bitcoin, menjadikannya sebagai salah satu pionir di industri bahan bangunan yang mengintegrasikan teknologi blockchain dalam sistem transaksi.

“Bitcoin bukan hanya investasi, tapi juga sarana pembayaran yang efisien, cepat, dan transparan. Dengan menerima pembayaran melalui BTC, kami memberikan fleksibilitas lebih kepada klien global, terutama untuk proyek bernilai besar dan transaksi lintas negara,” ujar Marcell Tee, Founder & Direktur Famos Eco Wood.

Langkah ini tidak lepas dari visi jangka panjang Famos untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman, termasuk dalam aspek finansial. Di tengah gejolak nilai tukar dan tekanan inflasi, penggunaan aset digital seperti Bitcoin dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas nilai transaksi, khususnya dalam model bisnis ekspor.

Selama ini, Famos Eco Wood dikenal melalui produk engineered wood dan solid wood untuk kebutuhan interior dan arsitektur berstandar tinggi. Dalam hal keberlanjutan, engineered wood menjadi salah satu solusi unggulan karena memungkinkan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam tanpa mengorbankan kekuatan dan estetika. Pembukaan metode pembayaran kripto melengkapi inovasi ini dari sisi proses bisnis.

Menurut laporan Blockdata dan BCG, adopsi kripto sebagai metode pembayaran diperkirakan akan tumbuh secara signifikan di sektor non-digital dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Dalam konteks ekspor bahan bangunan, blockchain dinilai mampu mempercepat transaksi, menurunkan biaya konversi mata uang, serta membuka akses baru ke pasar global.

Dengan semakin terintegrasinya teknologi blockchain ke sektor konvensional, langkah Famos menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan lokal bisa bersaing di pasar internasional dengan pendekatan yang adaptif, efisien, dan visioner.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

Baca Lainnya

KAI Daop 1 Jakarta Kembali Tutup Lubang di Tembok Pembatas Jalur KA Jatinegara – Klender

1 Juli 2025 - 20:25 WIB

Tokocrypto Raih Penghargaan Innovative Future Finance Award 2025Innovative Future Finance Award 2025

26 Juni 2025 - 15:53 WIB

Ini Tanggapan CEO Bittime tentang Maraknya Penipuan di Dunia Aset Kripto

23 Juni 2025 - 20:23 WIB

Wakil Ketua Kadin Bangkalan Beri Apresiasi dan Dukungan kepada UMKM Telur Asin Gili Barat

20 Juni 2025 - 11:32 WIB

Harga Emas Melemah, Dolar AS dan Geopolitik Jadi Faktor Pelemahannya

19 Juni 2025 - 20:17 WIB

Harga Bitcoin Sukses Menembus $110.000, Akan Berlanjut Atau Sebaliknya?

12 Juni 2025 - 21:36 WIB

Trending di Bisnis