TEMUANRAKYAT, JAKARTA – Jumlah tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di Indonesia terus menjadi sorotan publik. Data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan peningkatan signifikan TKA asal China, terutama di sektor konstruksi dan industri pertambangan yang berlokasi di Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatra.
Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan TKA paling dominan adalah negara china. pada tahun 2023 TKA asal china terdapat 83.000 di Indonesia sedangkan pada tahun 2024 mengalami peningkatan yang sangat signifikan menjadi 102.000 TKA asal china.

Grafik TKA China menunjukkan paling tinggi. (Foto: Goodstats)
Fenomena ini tentunya sangat di sayangkan dimana rakyat indonesia masih banyak yang kesulitan untuk mencari lapangan pekerjaan. Kinerja Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan serta Kinerja Kementerian Ketenagakerjaan tentu perlu dipertanyakan.
Asrof Wakil Direktur BAKORNAS LEMI PB HMI mengkhawatirkan hal ini.“Kami khawatir jumlah TKA ditahun 2025 ini meningkat kembali. karena melihat data dari tahun ketahun sebelumnya terus meningkat sehingga SDM asli Indonesia kesulitan mencari pekerjaan,” ujar Asrop dalam keterangan tertulisnya yang diterima temuan rakyat (4/7/2025).
“Kami menduga adanya kordinasi terstruktur oknum-oknum dibandara dan pelabuhan Internasional yang mempermudah masuknya TKA china,” tambah Asrof.
Sempat mencuat juga isu banyaknya TKA China Ilegal di Daerah Sulawesi, Kepulauan Riau (Kepri), dan Kota Batam yang artinya ada dugaan bahwa banyak TKA China Ilegal di Indonesia.
“Kami mahasiswa sebagai Agent Of Control tentunya akan terus melakukan kajian dan riset mendalam tentang mengapa banyak TKA China di Indonesia,” tutup Asrof.
Banyaknya TKA China di Indonesia tentunya akan menimbulkan berbagai dampak negatif, yang paling dapat dirasakan adalah tersisihnya tenaga kerja lokal dari posisi yang seharusnya bisa diisi oleh warga Indonesia. Banyak pekerja lokal hanya diberi peran sebagai buruh kasar dengan upah rendah, sementara posisi teknis dan manajerial diisi oleh pekerja dari China.