TEMUANRAKYAT, JAKARTA– Presiden Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara terkait isu “matahari kembar” yang mencuat setelah beberapa menteri kabinetnya melakukan kunjungan ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Solo.
Kunjungan tersebut menuai sorotan publik lantaran berlangsung saat Prabowo sedang melakukan kunjungan luar negeri dan disertai pernyataan para menteri yang menyebut Jokowi sebagai “bos” mereka.
Presiden Prabowo dengan tegas menepis spekulasi yang berkembang dan menegaskan bahwa kabinetnya tetap solid. “Tidak ada masalah. Semua menteri bekerja di bawah koordinasi saya, dan saya percaya penuh pada loyalitas mereka,” ujar Prabowo saat ditemui di Istana Negara, Jumat (19/4).
Menanggapi pernyataan kontroversial dari beberapa menteri, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai hal itu hanya bentuk sopan santun dalam konteks silaturahmi. “Itu suasana lebaran. Tidak ada yang perlu dibesar-besarkan. Presiden Prabowo adalah pemimpin sah, tidak ada dualisme,” tegas Muzani.
Sementara itu, sejumlah tokoh politik seperti Puan Maharani dan perwakilan dari Partai Golkar serta PSI juga memberikan pernyataan senada. Puan menegaskan, “Presiden RI hari ini adalah Bapak Prabowo Subianto, dan semua pihak harus menghormati itu.”
Pengamat politik Agung Baskoro menilai isu ini sebagai alarm politik yang harus disikapi dengan bijak. “Perlu penguatan komunikasi politik dari pihak istana agar tidak muncul multitafsir di tengah publik,” katanya.
Meski sempat memicu perdebatan, respons cepat dari Prabowo diyakini akan mampu meredam gejolak dan menjaga stabilitas politik dalam negeri. Pemerintahan Prabowo dipandang tetap kokoh dalam mengemban amanah rakyat.